Selasa, 29 September 2020

Abad yang canggih namun penuh masalah

Dengan tanpa disangka-sangka, kita telah berada pada sebuah abad yang menakjubkan. Segala hal terasa begitu mudah dilakukan.  Lewat telapak tangan kita, kini kita bisa memesan barang  apa saja yang kita inginkan, lewat fitur  aplikasi peta  seperti Google Map,  dengan mudah kita bisa menelusuri sebuah kota baru yang belum pernah kita datangi sebelumnya.

bahkan kita bisa melakukan berbagai hal seperti mengedit video, karaoke, mencari resep masakan favorit, bahkan berbicara dengan orang-orang terdekat kita lewat social media platform seperti Facebook, Instagram, dan juga WhatsApp.  Padahal 20 tahun yang lalu hal ini terasa sangat sulit dilakukan.


Munculnya hal-hal yang menakjubkan ini juga tentu dibarengi dengan dampak-dampak negatif yang mengancam kehidupan kita.  Social media yang menawarkan cara yang bebas untuk mengekspresikan diri, di satu sisi justru membuka pergaulan yang yang bebas dan tanpa batas. Hal ini membawa polemik baru, seperti batas-batas etika yang harus ditetapkan dalam menjalin hubungan lewat platform sosial media. 


Berbagai hal negatif lainnya seperti ujaran kebencian,  provokasi,  fitnah yang keji,  dan lain sebagainya bermunculan bak jamur di musim hujan di dalam sosial media.  kerap kali Hal ini menimbulkan banyak masalah sehingga perlu disikapi dengan baik kedepannya. 


Selain itu, sekarang ini banyak karya-karya orisinil yang dibajak dan disebarluaskan dengan seenaknya tanpa memikirkan usaha penulis salah begitu berjerih lelah untuk menciptakan sebuah karya.  sebut saja aplikasi-aplikasi si penyebar berkas sejuta umat seperti Scripd,  Academia,  4shared,  dan lain sebagainya.  Hal ini Tentunya membawa kerugian yang besar terutama bagi si pencipta karya yang tidak mendapatkan balasan yang setimpal untuk karya yang telah dibuatnya dengan susah payah.  Cukup miris memang.  padahal karya-karya itu itu dijual tidak begitu mahal sebenarnya di toko-toko buku ataupun marketplace online seperti Google Play.


Hal ini tentunya menyentuh sanubari kita sebagai para pengguna internet. kita jeli dan bijak menyikapi masalah-masalah yang ada. kita sendiri tentunya ingin agar karya-karya kita juga dihargai oleh orang lain,  ingin agar anak-anak tersayang kita tidak terjebak dalam pergaulan yang bebas. marilah kita bijak menyikapi perubahan yang amat cepat ini.  hidupkan kembali nilai-nilai yang telah hampir hilang di abad ini.  pada akhirnya hanya nurani yang masih sehat lah yang mampu mempertahankan nilai-nilai positif yang selama ini telah ada.


 Berinternet lah dengan bijak.  Salam sahabat cyber!




Senin, 10 Desember 2012

Koleksi Hati




Tidak, Aku tidak akan melangkah lagi, bahkan selangkahpun arahmu
Karena semua penantianku adalah penyesalan
Tidakkah kau tahu aku bukan hantu bagi duniamu lagi?


Aku mencoba sekuat tenaga
hidup bagai setengah mayat
Dan sekarang kau menginginkan aku sekali lagi?


Kau pikir kau siapa?
Berlari seenakmu dan meninggalkan bekas luka?
Mengoleksi hati tiap gadis kurang beruntung yang kau temui?
Dan merobek cinta dalam hati mereka?
Kau akan menyadari kebekuan itu
Perlahan bagai badai es, berhembus dalam dirimu
Jadi jangan pernah datang kembali untukku
Kau pikir kau siapa?

Aku tertawa mendengar kau bertanya kemana-mana
Mencari dimana aku bersembunyi
 Kau tak sadar bahwaaku telah tumbuh terlalu kuat
Untuk bisa jatuh lagi dalam pelukanmu


Sayang, kau tidak tahu berapa lama aku bertahan
untuk bisa  baik-baik saja hingga sekarang
Ingatkah, manakala kau menempatkan cahaya itu di mataku?
Aku bahkan berharap tidak akan mengenang lagi pertama kali kita berciuman
Karena kau melanggar semua janji mu
Lalu sekarang kau kembali?

Kau tak akan pernah mendapatkanku kembali
Tak akan pernah. . .

By Habel Taka, (Edited in inspired of Jar of Heart)


Senin, 06 Februari 2012

Something Named Love (Sesuatu Bernama Cinta)

Suatu saat jika kau jatuh cinta, Kau tak akan pernah tahu Roh apa yang ada dalam dirimu. Dan mungkin akan datang satu hari Kau merasa aman dalam cinta Tapi kau tak punya banyak waktu Kau akan dengar yang ingin kau dengar Berkedip sekali dan cinta telah hilang Jadi katakan apa yang ingin kau katakan Sebelum ia benar-benar pergi Lihat dia baik-baik Jaga dia baik-baik Itu bukanlah ilusi Apa yang kau telah rasakan sendiri Kau telah jatuh sangat dalam Seperti yang sejak awal ku katakan Saat kau sedih Kau akan memikirkannya Sekelilingmu akan menekanmu Jadi jaga baik-baik apa yang telah kau temukan Dan saat kau berpaling Kau lebih baik tetap… Kau lebih baik tetap menjaganya Tidak peduli apapun yang kau yakini dalam hatimu Kau tetap miliknya Jadi lebih baik katakan “Ya”! Tidak peduli apapun yang kau pikirkan Tidak peduli apa yang kau gumulkan Katakan “Ya”! Maka ia akan menjadi udara yang kau hirup Jadi kau harus katakan “Ya”! Maka ia akan menjadi satu-satunya, atau kau tak dapat melangkah Katakan yang kau inginkan Buka hatimu Walau terkadang sulit Biarkan ia tahu Lebih baik biarkan dia tahu Jangan kau bertingkah Katakan kau butuh dia Beritahu apa yang kau rasakan Biarkan dia tahu itu kenyataan Dan jika kau cinta dia Jangan pernah berpaling Karena ia akan selalu menatapmu Segalanya cepat berubah Jadi jaga baik-baik apa yang telah kau temukan Jaga baik baik. . .

Perjalanan Cinta

Cintaku, kita telah lewati semuanya
Perjalanan yang abadi
Bangkit dan jatuh

Seretak seorang anak kecil
Walau terlambat, aku minta maaf
Aku tak dapat terus tersenyum

Tapi aku akan berdiri setingginya dan terus mencoba
Tak peduli betapa sukarnya
Kadang aku coba bersembunyi
Namun kau tetap tahu seluruh waktuku hanya milikmu
Tahukah kau aku menyaksikanmu melewati semuanya?
Dan bagaimana kau tahu aku bisa memainkan sebagiannya?
Ah, aku tak bisa
Aku harus membuatnya mudah sejak awal
Cintaku, dapatkah kau memberiku kekuatan
Kadang aku lupa bagaimana menghapus sakit ini
Aku tahu aku berada di tempat yang kurindukan
Tapi tak ada apapun yang dapat membuktikan kalau aku salah
Lihat aku
Aku akan menghabiskan seluruh hidupku bersamamu
Akankah kau juga akan begitu?
Akan ku berikan segalanya untukmu
Akankah kau juga begitu?

Selamat Tinggal Selamanya










Waktu berlalu, arah hidup telah hilang
kaupun telah tinggalkan aku, semuanya meninggalkan aku
Sebelum aku sempat menyadarinya, semua terjadi begitu cepat
aku berkesimpulan, tak ada seorangpun yang pernah kukenal


Dan ini cukup baik, selamat tinggal selamanya
Aku memandang ke atas ke bintang-bintang dan kutemukan siapa diriku
Karena itu, aku baik-baik saja
dan, selamat tinggal selamanya

Aku selalu tahu bahwa ini akan terjadi,
saat seperti ini, membuat semuanya hilang lenyap
Masalah hati makin sulit diatasi
Terutama ketika kamu penuh dengan kekosongan.


Tapi ini cukup baik, dan selamat tinggal mulai hari ini
Lihatlah ke atas, ke bintang-bintang dan percayalah siapa dirimu
Karena itu aku sangat baik-baik saja
dan, selamat tinggal selamanya